 |
| gedung bio farma bandung |
Pada tahun 2025, PT Bio Farma (Persero) merencanakan pengajuan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 2,21 triliun untuk memperkuat infrastruktur produksi vaksin. Investasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi kebutuhan nasional dan global akan vaksin. Dengan output yang direncanakan mencapai 1 miliar dosis, Bio Farma berkomitmen untuk menyediakan 700 juta dosis bahan baku dan 300 juta dosis vaksin siap pakai.
Detail Penyertaan Modal Negara (PMN)
Dari total PMN Rp 2,21 triliun, alokasi dana akan difokuskan pada:
Fasilitas Produksi Vaksin Hidup (Live Vaccine)
- Investasi: Rp 876 miliar
Fasilitas Produksi Vaksin Non-Hidup (Non-Live Vaccine)
- Investasi: Rp 650 miliar
Bahan Baku Vaksin Hidup (Drug Substance Live Vaccine)
- Investasi: Rp 426 miliar
Fasilitas Pendukung (Supporting Facility)
- Investasi: Rp 260 miliar
Investasi ini diharapkan dapat memperluas skala usaha Bio Farma dan menguatkan kontribusinya dalam mendukung program imunisasi nasional serta memastikan suplai vaksin berkualitas tinggi bagi pasar global.
Dukungan untuk Industri Life Science Indonesia
Manajemen Dana PMN
Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana PMN. Dana akan ditempatkan dalam rekening terpisah dan diawasi ketat untuk memastikan penggunaannya sesuai dengan tujuan investasi awal.
Peningkatan Kapasitas dan Kemandirian Vaksinasi
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, PT Bio Farma (Persero) siap menjawab tantangan global dalam ketersediaan vaksin berkualitas tinggi. sekian informasi kali ini jangan lupa ikuti sosial media paytrizz lainnya dibawah